Etika Kristen
Kesadaran Manusia di Era Digital Berdasarkan Interpretasi Roma Pasal 12:1-9
Keywords:
etika Kristen; Roma 12; relevansiAbstract
Abstract
This article aims to remind believers of the importance of upholding Christian ethics as a moral foundation amidst the challenges of the digital era, which is characterized by convenience and uncertainty. Humanity becomes uncontrollable when moral ethics are absent from life. Digitalization has ushered humanity into a phase where everything is instantaneous yet rife with uncertainty. The challenge for Christianity is to ensure that Christian ethics remain relevant, dynamic, and progressive in fostering awareness of God and community. Using a word study method within a qualitative descriptive framework, this article examines the meaning of Romans 12:1–9 to refresh believers' understanding of ethics and morality in a digitalized world. The article emphasizes that Christian ethics reflect human awareness of their weaknesses, inability to recognize sin, and unworthiness before God. Awareness of love, grace, and righteous living constitutes fundamental aspects of cultivating Christian ethics in an ever-changing world.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengingatkan orang percaya akan pentingnya menjaga etika Kristen sebagai landasan moral di tengah tantangan era digital yang serba mudah dan tidak pasti. Manusia menjadi tidak terkendali apabila etika moral tidak terwujud dalam kehidupan. Digitalisasi membawa manusia kepada fase di mana segala sesuatu menjadi serba instan namun penuh ketidakpastian. Tantangan bagi kekristenan adalah memastikan etika Kristen tetap relevan, dinamis, dan progresif dalam menyadarkan manusia akan keber-Tuhanan dan kebersamaan. Dengan menggunakan metode studi kata dalam penelitian kualitatif deskriptif, artikel ini meneliti makna teks Roma 12:1-9 untuk menyegarkan kembali pemikiran orang percaya mengenai etika dan moral di tengah kehidupan digital. Artikel ini menekankan bahwa etika Kristen merupakan bentuk kesadaran manusia akan kelemahannya, ketidakmampuannya menyadari dosa, dan ketidaklayakannya di hadapan Allah. Kesadaran akan kasih, karunia, dan hidup benar menjadi aspek fundamental dalam membangun etika Kristen di dunia yang terus berubah.
References
Alkitab. LAI, 1974.
Alkitab KJV (King James Version), 1988.
Barclay, M. Newman. Kamus Yunani-Indonesia. 3rd ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994.
Bertens, Kees. Etika K. Bertens. Vol. 21. Gramedia Pustaka Utama, 1993.
Carlson, G. Raymond. Surat Roma: Seri Iman Kristen. Malang: Gandum Mas, 1962.
Charles F. Pfeiffer & Everret F. Horrison. Tafsiran Alkitab Wycliffe. Edited by The Wycliffe Bible Commentary. Malang: Gandum Mas, 2013.
Coertzen, P. Church and Order: A Reformed Perspective. Leaven, Belgium: Peeters, 1998.
Dahlan, Mohammad. “Pemikiran Filsafat Moral Immanuel Kant (Deontologi, Imperatif Kategoris Dan Postulat Rasio Praktis).” Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin 8, no. 1 (2009): 37–48.
Darmalaksana, Wahyudin. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka Dan Studi Lapangan.” Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.
Elia, Heman. “Kehidupan Alam Perasaan Yesus Kristus : Teladan Sempurna Bagi Para Pendidik Kristen.” Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan 2, no. 2 (2001). https://doi.org/10.36421/veritas.v2i2.64.
Faverio, Michelle, Justin Nortey, Jeff Diamant, and Gregory A.Smith. “Religion - Research and Data from Pew Research Center,” 2023. https://www.pewresearch.org/topic/religion/.
Freud, Sigmund. “The Ego and the Id.” Academic Medicine 36, no. 7 (1961): 846.
Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma Dari Bahasa Yunani. Bandung: Kalam Hidup, 2000.
Hans Kung. Etika Global; Sumbangan Dalam Dialog Antar Agama. Edited by Khairiah Husin, 2015.
Hardiman, F. Budi. “Manusia Dalam Prahara Revolusi Digital.” Diskursus - Jurnal Filsafat Dan Teologi Stf Driyarkara 17, no. 2 (2018): 177–92. https://doi.org/10.36383/diskursus.v17i2.252.
Henry, Matthew. “Matthew Henry Commentary,” 2009.
Holcomb, Justin S. Know the Creeds and Councils. Zondervan, 2014.
Hull, Bill. Panduan Lengkap Pemuridan. Yogyakarta: Yayasan Gloria, 2014.
Hutasoit, M. “Kasih Sebagai Dasar Membangun Persaudaraan (Yohanes 13: 34-35): Suatu Perspektif Wesleyan/Methodist.” Jurnal Teologi Anugerah 12, no. 2 (2023): 52–61.
Kabiba Kabiba, Pahenra Pahenra, Bai Juli. “Keteladanan Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Etika Pada Anak.” DIDAKTIS : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan 17, no. 1 (2017): 10–22. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30651/didaktis.v17i1.1553.
Karwur, Edwin J G. “The Essence of Christianity in Romans 12: 1-2.” Ambassadors: Journal of Theology and Christian Education 2, no. 1 (2021): 1–22.
Kristanto, Kristanto, and Lita Jaya Merannu. “Makna Ibadah Sejati: Studi Eksegetis Mengenai Makna Ibadah Yang Sejati Menurut Roma 12: 1-2 Dan Implikasinya Bagi Kekristenan Masa Kini.” KINAA: Jurnal Teologi 2, no. 2 (2017).
Lestari, Eni. “Analisis Tujuan Penulisan Surat Roma.” In Suara Injili: Kumpulan Esai Teologis, edited by daniel Lindung Adiatma, 1st ed., 115. Yogyakarta: C.V. Lumina Media, 2023.
Manurung, Kosma. “Mencermati Penggunaan Metode Kualitatif Di Lingkungan Sekolah Tinggi Teologi.” Filadelfia: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 3, no. 1 (2022). https://doi.org/10.55772/filadelfia.v3i1.48.
Marbun R.C. “Kasih Dan Kuasa Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen.” Jurnal Teologi Cultivation 3, no. 1 (2019): 88–97.
May, Rollo Ed. “Existential Psychology.,” 1961.
Nietzsche, Friedrich. The Birth of Tragedy & the Genealogy of Morals. Vol. 81. Anchor, 1956.
NT, Friberg. “The Greek New Testament (GNT).” stuttgart: Deutsche Bibelgesellschaft (German Bible Society), 1994.
Paul Tillich. Systematic Theology, Volume 1, Reason and Revelation Being and God. Edited by The University of Chicago Press. 27th ed. London: The University of Chicago press, 1973.
Raharjo, Christian Daniel, and Joseph Christ Santo. “Pembenaran Oleh Iman Dalam Surat Roma Dan Penerapannya Bagi Pemberitaan Injil.” Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 3, no. 2 (2022). https://doi.org/10.38189/jan.v3i2.402.
Siregar, Nurliani, Bangun Munthe, Sunggul Pasaribu, Darman Samosir, Jojor Silalahi, and Peniel E Sirait. “Etika Kristen.” Cv. Vanivan-Jaya Medan, 2019.
Susanto, Hery. “Pengetahuan Akan Kebenaran Sebagai Dasar Kesaksian Orang” 12, no. 1 (2023): 47–59.
“Tafsiran Alkitab Masa Kini: Matuis-Wahyu.” In Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih OMF, 166, 1986.
Taneo, Rolin Ferdilianto Sandelgus. “Manusia Sebagai Homo Digitalis.” SOPHIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 5, no. 1 (2024): 55–69. https://doi.org/10.34307/sophia.v5i1.234.
Utley, Bob. Surat Paulus Kepada: Jemaat Di Roma. Marshal, Texas: Bible Lessons International, 2010.
Valčova, Katarina, M. Pavliková, and Marie Roubalová. “Religious Existentialism as a Countermeasure to Moralistic Therapeutic Deism.” Communications - Scientific Letters of the University of Zilina, 2016. https://doi.org/https://doi.org/10.26552/com.c.2016.3.98-104.
Wasikin, Samuel, and Verry Willyam. “Kualitas Orang Benar Di Tengah Relativitas Postmodernisme.” SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI 13, no. 1 (December 15, 2023): 19–36. https://doi.org/10.46495/sdjt.v13i1.198.
William, Barclay. Surat Roma. Edited by Nanik Hadrjono. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1986.
Willyam, Verry, and Sari Saptorini. “Kembali Ke Akar: Kepemimpinan Kristen Dan Wujud Panggilannya Di Tengah Isu Disrupsi Teknologi Digital.” In Seminar Nasional, 1:15–27, 2023.
Winarjo, Hendra. “Etika Kebajikan Kristen Di Ruang Publik.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja 6, no. 2 (2022): 163–78. https://doi.org/10.37368/ja.v6i2.426.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Willyam, Joshua
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.