“Isa Almasih” Menjadi “Yesus Kristus”
Pertanyaan Identitas dan Upaya Membangun Toleransi Di Indonesia Melalui Keppres Nomor 8 Tahun 2024
Keywords:
Isa Almasih, Yesus Kristus, Identitas, ToleransiAbstract
Abstract
The debate regarding the naming of Isa the Messiah and Jesus Christ on the religious holidays of the Christian has once again emerged as a sensitive issue that has the potential to trigger conflict between Christians and Muslims. This writing aims to understand the differences and similarities between the two terms and reflect on their theological implications in the context of Christianity by providing a critical and constructive analysis. This difference in terms is rooted in the narrative about Isa Almasih in the Koran, which Muslims believe is the same person as Jesus Christ in the Bible. Presidential Decree (Keppres) Number 8 of 2024 concerning religious holidays, which includes changing the nomenclature of Jesus Christ to Jesus Christ, has triggered various responses and has even started to potentially trigger conflict. Therefore, Christians must have a clear understanding of the terms Isa Messiah and Jesus Christ. Using qualitative research methods with a literature study approach, it was concluded that Jesus Christ in the Bible has significant differences from Isa Almasih in the Koran. Even though these differences exist and are large, Christians should consider these differences with a spirit of tolerance and mission paradigm so that Christianity can be better understood without losing the central identity of it which is the person of Lord Jesus Christ.
Abstrak
Perdebatan mengenai penamaan Isa Almasih dan Yesus Kristus dalam hari-hari besar agama Kristen yang kembali mencuat menjadi salah satu isu sensitif yang berpotensi memicu konfliks antara umat Kristen dan Islam. Tulisan ini bertujuan untuk memahami perbedaan dan persamaan kedua istilah tersebut, serta merefleksikan implikasi teologisnya dalam konteks kekristenan dengan memberikan analisis yang kritis dan konstruktif Perbedaan istilah ini berakar pada irisan narasi mengenai Isa Almasih dalam Alquran yang dipercaya umat Islam sebagai pribadi yang sama dengan Yesus Kristus yang ada dalam Alkitab. Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 8 Tahun 2024 tentang hari-hari libur keagamaan yang didalamnya memuat perubahan nomenklatur Isa Almasih menjadi Yesus Kristus memicu beragam respon bahkan mulai berpotensi memicu konflik. Oleh karena itu umat Kristen harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai istilah Isa Almasih dan Yesus Kristus ini. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka maka disimpulkan bahwa Yesus Kristus dalam Alkitab memiliki perbedaan yang signifikan dengan Isa Almasih dalam Alquran. Sekalipun perbedaan tersebut ada dan besar, umat Kristen seharusnya memaknai perbedaan tersebut dengan semangat toleransi dan paradigma misi agar kekristenan dapat semakin dipahami dengan baik tanpa menghilangkan identitas sentral Kristen yang adalah pribadi Tuhan Yesus Kristus.
References
Abdussamad, Zuchri. Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press, 2021.
Achtemeier, Paul J. Harper’s Bible Dictionary. San Francisco: Harper & Row Publishers, 1985.
Almirzanah, Syafa’atun. “Isa Almasih, Wafat Dan Kebangkitannya (Gagasan Kristologi Islam).” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies; No 64 (1999); 120-142 ; 2338-557X ; 0126-012X (2022).
Aritonang, Jan Sihar, and Karel Adriaan Steenbrink. A History of Christianity in Indonesia. Vol. 35. Brill, 2008.
Boice, James Montgomery. Acts: An Expositional Commentary. Grand Rapids, Michigan: Baker Books, 1997.
Bruce, Demarest. “The Cross, and Salvation: The Doctrine of Salvation.” Crossway, 1997.
Fernando, A. NIV Application Commentary: Acts. NIV application commentary. Zondervan, 1998.
Harahap, Indra, Abu Sahrin, and Hapni Sartika Siregar. “Isa Al-Masih Dalam Tinjauan Islam Dan Kristen.” NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 9, no. 8 (2022): 3098–3111.
Hasibuan, Linda. “Ini Ternyata Alasan Jokowi Ganti Isa Almasih Jadi Yesus Kristus.”
Ishom, Muhammad. “Khutbah Jumat: Wafat Isa Al-Masih Dalam Pandangan Islam.”
Kärkkäinen, Veli-Matti. Christology: A Global Introduction. Grand Rapids: Baker Academic, 2016.
Klinkert, H.C. Wasiat Jang Beharoe, Ija-Itoe Segala Kitab Perdjandjian Beharoe Ataw Indjil Toehan Kami Isa Almasih. Amsterdam: Nederlandsch Bijbelgenootschap, 1902.
Langi, Elsjani A, Yonatan Alex Arifianto, and Saturnina Elisa. “Peran Pendidikan Agama Kristen Terhadap Nilai Toleransi.” REAL DIDACHE: Journal of Christian Education 3, no. 1 (2023): 63–73.
Lubis, H M Ridwan. Sosiologi Agama: Memahami Perkembangan Agama Dalam Interaksi Islam. Jakarta: Kencana, 2017.
Maclaren, Alexander. Expositions of Holy Scripture: S. Ac 11:26. Heritage Educational Systems, 2008.
Makassar, BDK. “Perubahan Nomenklatur Isa Almasih Menjadi Yesus Kristus.”
Melton, J G, and M Baumann. Religions of the World: A Comprehensive Encyclopedia of Beliefs and Practices, 2nd Edition [6 Volumes]. Gale virtual reference library. ABC-CLIO, 2010.
Mu’ti, Abdul. Toleransi Yang Otentik: Menghadirkan Nilai Kemanusiaan Dan Keterbukaan Dalam Beragama, Berpolitik Dan Peradaban Global. Jakarta: Al Wasat Publishing House, 2019.
Newby, Gordon. A Concise Encyclopedia of Islam. Oxford: Oneworld Publications, 2002.
Noorsena, Bambang. Menyongsong Sang Ratu Adil. Yogyakarta: Andi, 2003.
Quora. “Apa Tanggapanmu Terhadap Rencana Pemerintah Ubah Isa Almasih Jadi Yesus Kristus Di Libur Nasional?”
Rausch, Thomas J. Who Is Jesus? : An Introduction to Christology. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2003.
RI, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Al Quran Kemenag Edisi Penyempurnaan 2019. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Kementerian Agama, 2019.
Rohmaniah, Siti. “Peran Agama Dalam Masyarakat Multikultural.” Ri’ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan 3, no. 01 (2018): 44–56.
Safei, Agus Ahmad. Sosiologi Toleransi. Sleman: DEEPUBLISH, 2020.
Schirrmacher, C, R Baldwin, World Evangelical Alliance, and International Institute for Religious Freedom. The Islamic View of Major Christian Teachings: The Role of Jesus Christ, Sin, Faith, and Forgiveness ; Essays. WEA global issues series. Verlag für Kultur und Wissenschaft, 2008.
Siswanto, Tetra Adi, ed. MOZAIK MODERASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF KRISTEN. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Soesilo, Daud H. Mengenal Alkitab Anda. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2014.
Strauss, Mark L. Four Portraits, One Jesus: A Survey of Jesus and the Gospels. Zondervan, 2007.
Sugiono. “Pendekatan Penginjilan Kontekstual Paulus Berdasarkan Kisah Para Rasul 17: 16-34.” Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (2020): 87–102.
Sundari, Elisabeth, Anna Marieta Simangunsong, Isabelle Valerie, and Matheus Nurlatu. “PERLINDUNGAN BAGI KELOMPOK AGAMA MINORITAS MENGHADAPI KELOMPOK AGAMA MAYORITAS: STUDI KASUS AHOK DAN MELIANA.” Justitia et Pax (2020).
Tanparagi. “Apa Dampak Pemerintah Ubah Isa Almasih Menjadi Yesus Kristus?”
Yakin, Ipa Hafsiah. Metodologi Penelitian (Kuantitatif & Kualitatif). Garut: CV. Aksara Global Akademia, 2023.
Yudhapratama, Ageng. “70 Tahun Menanti Frasa ‘Isa Almasih’ Menjadi ‘Yesus Kristus.’”
“Keluhkan Suara Azan, Perempuan Tanjung Balai Dijerat Pasal Penodaan Agama.”
“Matthew 1:1 in Arabic.”
“Sidang Al Maidah: Dua Tahun Penjara Untuk Ahok, Langsung Ditahan.”
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kresno Pidekso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.